Fermentasi pupuk kandang adalah proses penguraian kotoran hewan oleh bakteri dan jamur. Proses fermentasi ini bertujuan untuk menurunkan kandungan amoniak dalam kotoran hewan, membunuh bakteri dan jamur yang merugikan tanaman, dan meningkatkan kandungan unsur hara dalam kotoran hewan.
Proses fermentasi pupuk kandang dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
- Fermentasi dengan EM4
Fermentasi dengan EM4 adalah cara fermentasi pupuk kandang yang paling umum digunakan. EM4 adalah singkatan dari Effective Microorganisms 4, yaitu campuran bakteri dan jamur yang bermanfaat bagi tanaman.
Cara fermentasi pupuk kandang dengan EM4 adalah sebagai berikut:
- Siapkan bahan-bahan, yaitu kotoran hewan, EM4, dan air.
- Campurkan kotoran hewan dengan EM4 dan air dengan perbandingan 1:1:1.
- Masukkan campuran tersebut ke dalam wadah yang tertutup rapat.
- Letakkan wadah di tempat yang teduh dan tidak lembap.
- Aduk campuran tersebut secara berkala, yaitu setiap 2-3 hari sekali.
- Proses fermentasi biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan.
- Fermentasi dengan komposter
Fermentasi dengan komposter adalah cara fermentasi pupuk kandang yang menggunakan alat khusus yang disebut komposter. Komposter adalah alat yang berfungsi untuk mempercepat proses fermentasi pupuk kandang.
Cara fermentasi pupuk kandang dengan komposter adalah sebagai berikut:
- Siapkan bahan-bahan, yaitu kotoran hewan, komposter, dan air.
- Masukkan kotoran hewan ke dalam komposter.
- Tambahkan air secukupnya agar kotoran hewan menjadi lembap.
- Tutup komposter dengan rapat.
- Letakkan komposter di tempat yang teduh dan tidak lembap.
- Proses fermentasi biasanya membutuhkan waktu sekitar 1-2 bulan.
- Fermentasi dengan bahan organik lainnya
Fermentasi dengan bahan organik lainnya adalah cara fermentasi pupuk kandang yang menggunakan bahan organik lainnya, seperti jerami, sekam, atau daun-daunan kering. Bahan organik lainnya berfungsi untuk menyerap amoniak dan menyediakan tempat hidup bagi bakteri dan jamur.
Cara fermentasi pupuk kandang dengan bahan organik lainnya adalah sebagai berikut:
- Siapkan bahan-bahan, yaitu kotoran hewan, bahan organik lainnya, dan air.
- Campurkan kotoran hewan dengan bahan organik lainnya dengan perbandingan 1:1.
- Tambahkan air secukupnya agar campuran menjadi lembap.
- Masukkan campuran tersebut ke dalam wadah yang tertutup rapat.
- Letakkan wadah di tempat yang teduh dan tidak lembap.
- Aduk campuran tersebut secara berkala, yaitu setiap 2-3 hari sekali.
- Proses fermentasi biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan.
Setelah proses fermentasi selesai, pupuk kandang sudah dapat digunakan. Pupuk kandang yang sudah difermentasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Warna berubah menjadi coklat kehitaman
- Baunya tidak menyengat
- Teksturnya menjadi lebih halus
Pupuk kandang yang sudah difermentasi dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman, baik tanaman pangan, hortikultura, maupun perkebunan.
Posting Komentar untuk "Cara Fermentasi Pupuk Kandang"